Ayo Jadi Petani Muda Yang Milenial

 

Semua orang bisa menanam cabai, tapi tidak semua orang bisa memelihara dengan baik. Pemeliharaan meliputi sanitasi atau kebersihan (jaga kebersihan lahan, air, tanaman, perkakas yang digunakan), pengamatan (perlu tidaknya pemupukan, serangan OPT, dan kebutuhan air)," 

Yang pertama menjadi kunci adalah pemilihan lahan dan ketersediaan air. Selain itu, pengolahan tanah juga penting seperti pembersihan sisa tanaman atau gulma, pembuatan bedengan, pengapuran, pemupukan dasar, dan penutupan mulsa.

Kriteria selanjutnya, pemilihan varietas (diterima pasar, mempunyai produktivitas yang tinggi, sesuai kondisi lahan, mempunyai keunggulan toleran terhadap OPT tertentu). Ketiga adalah waktu tanam, lahan kering atau tegalan penanaman pada awal musim penghujan, lahan sawah bekas padi pada akhir musim penghujan.

Pada musim hujan, sebaiknya menanam pada jarak yang lebih lebar misalnya 40 x 45cm, atau 50cm x 60cm agar sinar matahari lebih banyak masuk dan mudah untuk melakukan penyemprotan. Penguatan bibit cabai juga harus diperhatikan, penanaman lebih baik dilakukan pada sore hari karena intensitas matahari tidak terlalu tinggi agar lebih survive.

Penyemprotan selama masa vegetatif menggunakan beberapa bahan dengan kandungan senyawa magnesium pirofosfat untuk mencukupi kebutuhan nutrisi, khususnya pada saat masa pertumbuhan dan pembungaan.

Bisa juga menambahkan suplemen tanaman ketika tanaman mengalami gejala seperti daun keriting, kurang normal atau habis terkena serangan hama, untuk mencukupi kebutuhan unsur mikro tanaman dan mempercepat proses regenerasi sel.

Insektisida dan fungisida selama fase vegetatif disesuaikan dengan kendala yang ada. Seperti penggunaan abamectin dan piridaben untuk jenis kutu-kutuan.

Perawatan fase generatif terasa lebih banyak tantangan karena sudah bersamaan dengan musim hujan. Beberapa bahan bisa diberikan untuk menjaga tanaman tetap sehat dan dapat berproduksi optimal.

Nutrisi yang disarankan adalah yang mengandung Fosfat, Kalium, dan Boron. Formulasi tersebut dirasa sangat cocok dan direkomendasikan ketika tanaman memasuki fase generatif. Manfaat yang dirasakan adalah umur panen tanaman lebih cepat, produktivitas tinggi, kulit buah tebal dan berbobot serta daun tanaman tetap bertumbuh sehingga umur produksi lebih lama.

Bisa digunakan fungisida yang bersifat kontak dan sistemik serta ditambah mineral pelindung tanaman. Fungisida yang bersifat kontak bisa digunakan dengan dosis 2 g/l. Bahan aktif azoksistrobin dan difenokonazol 1 ml/l bisa ditambahkan.

Tidak sampai disitu, untuk fungisida masih bisa ditambahkan bahan aktif simoksanil 1 g/l untuk lebih memperkuat sistem pertahanan tanaman dari serangan pathogen penyakit. Untuk memperkokoh dan menebalkan dinding sel permukaan tanaman ditambahkan unsur kalsium dengan dosis 2 g/l.

Ketika menghadapi musim hujan penggunaan pupuk mengandung unsur nitrogen sebisa mungkin ditekan menjadi seminimal mungkin. Pasalnya air hujan sudah mengandung nitrogen. Pemberian secara berlebih membuat tanaman tumbuh lebih cepat, kurang seimbang dan sekulen (rentan terkena penyakit).

Selain itu, apabila nitrogen diaplikasikan ke tanah, dapat meningkatkan derajat keasamaan tanah sehingga pathogen penyakit lebih cepat berkembang.

Sumber: https://tabloidsinartani.com/detail/indeks/horti/19377-Jurus-Jitu-Petani-Milenial-Merawat-Cabai

sumber : https://dinpertanpangan.demakkab.go.id/?p=4055


Zhadar

Nama sadar lahir di desa Kalumammang cita-cita jadi crazy rich

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال